JAKARTA (Stabilitasbisnis.com) – Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang infrastruktur, PT Hutama Karya, mengaku tengah bersiap menjual lima ruas jalan tol Trans Sumatera miliknya. Rencananya, kelima aset strategis itu bakal ditawarkan ke Indonesia Investment Authorities (INA), lembaga pemerintah yang baru didirikan pada tahun 2020 lalu sebagai lembaga pengelola investasi (sovereign wealth funds/SWF).
“Kami sedang dalam pembicaraan dengan INA. Pihak mereka juga sudah mengirimkan tim survei. Ada lima ruas yang kami tawarkan, dengan total panjang 530 kilometer. Semoga dalam waktu yang tidak lama sudah ada kesepakatan untuk recycle lima ruas itu,” ujar Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, dalam wawancaranya dengan sebuah media nasional, Selasa (5/10).
Seperti diketahui, HK lagi getol-getolnya menawarkan beberapa Ruas Tol Trans Sumatra (RTTS), seperti Bakauheni-Palembang, Pekanbaru-Dumai, hingga Medan-Binjai. Total RTTS yang digarap HK sebanyak 24 ruas, dengan panjang keseluruhannya mencapai 2.704 kilometer yang beroperasi secara penuh pada 2024 nanti. Mengapa lima RTTS tersebut hendak dijual?
Menurut Budi, upaya menjual aset berupa ruas tol tersebut penting dilakukan sebagai langkah divestasi demi meraup dana segar untuk memperkuat modal kerja perusahaan. Nantinya, modal kerja itu bakal digunakan untuk pengembangan proyek selanjutnya, atau juga yang sedang dalam tahap pengerjaan. Pun, mobilitas masyarakat yang sudah mulai kembali normal disebut Budi juga terbukti secara perlahan mendorong angka lalu lintas harian (LHR) di jalan tol terus meningkat.
“Dengan begitu maka nilai valuasi tol juga perlahan terus membaik, mulai kembali lagi ke level sebelum pandemi. Ini bagus karena ada dana segar dari (penjualan) ini. Kalau kami tidak lakukan (penjualan) maka setiap tahun akan selalu ada defisit kas. Akhirnya terpaksa ditutup dengan pinjaman. Kalau (penjualan) ini berhasil, justru ada kelebihan untuk (mengerjakan) ruas-ruas berikutnya,” tutur Budi.
Hutama Karya mencat terjadi peningkatan arus Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) di RTTS pada bulan lalu, September 2021. Peningkatannya mencapai 13,40 persen bila dibandingkan pada Juli 2021. Pada Juli 2021 tercatat LHR RTTS sebanyak 87.135 kendaraan sementara pada September 2021 mencapai 98.810 kendaraan.