Penulis : Bima Saputra I Editor : Yudi Rachman
Jakarta, STABILITASBISNIS.COM – Pada kesempatan kali ini saya ingin mengulas tempat wisata yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Kabupaten Tabanan, Bali.
Setiap harinya, tempat wisata yang satu ini juga tak pernah luput dari kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Nama tempat wisata tersebut adalah Pantai Kedungu. Tanpa perlu panjang lebar lagi langsung saja ini dia ulasan singkatnya.
Pantai Kedungu adalah nama pantai yang terletak di Tabanan, Bali. Untuk alamat lengkapnya, jalan Pantai Kedungu, Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali. Bagi yang bermukim di daerah sekitar desa Belalang, Beraban, dan Nyitdah mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama pantai yang penuh pesona ini.
Pada peta daring besutan Google, Pantai Kedungu digambarkan sebagai pantai tenang, berpasir, dan berbatu yang dinaungi pepohonan. Namun terkenal juga di kalangan peselancar (surfer) memiliki ombak yang menantang. Bagi para pemburu senja, tempat ini pun layak dikunjungi untuk menyaksikan panorama kebesaran alam berupa tenggelamnya matahari di ufuk.
Di peta daring tersebut, Pantai Kedungu, memiliki rating 4.4 (maksimal 5.0) dengan 1.561 ulasan pengguna yang berbeda-beda. Dengan data digital tersebut sudah cukup menggambarkan pesona yang tersimpan di baliknya. Secara geografis, Pantai Kedungu terletak di antara Tanah Lot dan Pantai Yeh Gangga. Letaknya memang cukup strategis untuk dijangkau sekalipun hanya dengan berjalan kaki saja.
Mudahnya Akses
Bila titik berangkatnya dari objek Patung Catur Muka Nyitdah yang terletak di Desa Nyitdah Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, untuk mencapai Pantai Kedungu hanya membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 25 menit bila mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang.
Saya memilih untuk jalan agak santai karena sepanjang perjalanan mata kita akan dimanjakan birunya warna langit yang menenangkan, hijaunya hamparan padi-padi pada bagian kiri maupun kanan. Tidak ketinggalan juga pohon kelapa yang berdiri berjejer di sepanjang jalan.
Dengan kualitas jalan yang cukup mulus dan pemandangan elok sepanjang jalan membuat perjalanan menjadi semakin terasa menyenangkan, tenang, rileks, santai, dan sayang bila dilewati begitu saja. Tak terasa, sampailah ke pintu masuk Pantai Kedungu.
Para wisatawan diharuskan melakukan pembayaran karcis kepada para petugas pintu masuk. Bagi yang menggunakan kendaraan roda dua cukup membayar karcis dengan harga Rp2000, sementara mobil dikenakan karcis sebesar Rp5000.
Ketika pertama kali memandang laut lepas, saya langsung merasakan ketenangan. Meski, di sekeliling saya suasana sedang hangat yang ditimbulkan dari keramaian langkah para pengunjung yang begitu membludak. Saya perhatikan sekilas, sepertinya pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari berbagai pelosok Bali saja, turis dari mancanegara terlihat berseliweran juga.
Para pengunjung memanjakan dirinya dengan cara masing-masing. Ada yang sekedar memandangi birunya laut sambil bercengkrama duduk-duduk di atas hamparan pasir putih atau bermain dengan riak-riak kecil gelombang di tepi pantai. Namun ada juga yang bermain layang-layang, berselancar, bermain sepakbola, dan masih banyak yang lainnya.
***