Jakarta, STABILITASBISNIS.COM – Belakangan ini, warga Jakarta dihebohkan dengan adanya penurunan tanah di beberapa daerah di ibukota. Penurunan tanah ini terjadi akibat dari kerusakan tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan penurunan tanah dangkal. Penurunan permukaan tanah di Jakarta adalah masalah serius yang dihadapi oleh kota tersebut. Sebagian besar wilayah Jakarta, terutama di bagian utara dan barat, mengalami penurunan permukaan tanah yang signifikan.
Penurunan ini terjadi karena beberapa faktor, termasuk:
- Penurunan tanah yang terkait dengan ekstraksi air tanah secara berlebihan
- Proses sedimentasi dan pengendapan lumpur di bawah tanah kota
- Tektonik di bawah tanah Jakarta, yang menyebabkan zona kekakuan tanah dan patahan bumi
- Faktor alami seperti erosi dan longsor
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada beberapa daerah yang mengalami penurunan tanah seperti Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Penurunan tanah terparah terjadi di Jakarta Utara dengan angka 20-25 sentimeter per tahun.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, mengatakan bahwa penurunan tanah yang terjadi di Jakarta sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, penurunan tanah ini bisa menyebabkan kerusakan bangunan, kerusakan jalan, dan bahkan terjadinya banjir. “Pemerintah DKI Jakarta sudah melakukan tindakan-tindakan untuk mengatasi penurunan tanah seperti memperbaiki sistem drainase dan memasang sumur resapan. Namun, harus bekerja sama dengan masyarakat agar penurunan tanah ini bisa dihentikan,” lanjut Sabdo.
Penurunan permukaan tanah ini memiliki banyak dampak negatif bagi kota Jakarta, termasuk banjir yang lebih sering terjadi, terutama saat musim hujan. Hal ini disebabkan karena permukaan tanah yang semakin rendah, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar ke sungai atau saluran drainase. Selain itu, penurunan permukaan tanah juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, seperti bangunan, jalan raya, dan saluran drainase.
Pemerintah DKI Jakarta juga meminta warga untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan menghindari aktivitas yang dapat merusak tanah seperti penambangan tanah, pembangunan yang tidak teratur, dan penggunaan air tanah yang berlebihan.
Dalam beberapa tahun terakhir, penurunan tanah di Jakarta semakin memburuk dan menjadi masalah serius yang harus segera ditangani. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya penurunan tanah yang lebih parah di masa depan.