Jakarta, STABILITASBISNIS.COM – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia telah memutuskan untuk mempertahankan Suku Bunga Acuan Februari 2023 tetap 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.
Keputusan terkait konsisten dengan stance kebijakan moneter pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi kedepan.Bank Indonesia meyakini bahwa BI7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75% memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I 2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Kembali ke dalam sasarn 3,0±1% pada semester II 2023.
Sebagaimana dikatakan Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia di laman resmi Bank Indonesia.“Bank Indonesia mempertahankan BI7DRR pada Februari 2023 sebagai upaya untuk memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran pada semester I 2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Kembali kedalam sasaran pada semester II 2023”
Bank Indonesia terus menjaga terkait stabilisasi nilai tukar Rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) diperkuat dengan pengelolaan Devisa Hasil Ekspor (DHE) sesuai dengan mekanisme pasar. (SH)