Penulis : Yudi Rachman I Editor : Yudi Rachman
Jakarta, STABILITASBISNIS.COM – Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor HK02.02/1/3843/2021, pemerintah sudah menetapkan harga tes Jawa-Bali Rp 275.000 dan luar Jawa-Bali Rp 300.000. Peraturan yang berlaku sejak 27 Oktober 2021 itu menjadi acuan masyarakat ketika hendak melakukan tes PCR.
Sebenarnya berapa sih harga dasar tes PCR? Mungkin pertanyaan itu yang sering muncul. Karena harga tes PCR sebelum ketentuan itu dirilis, begitu dinamis. Mulai dari harga jutaaan, kemudian turun menjadi ratusan ribu. Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, melalui siaran pers yang dirilis Rabu (10/11) menjelaskan mengenai struktur harga test PCR, pasca penetapan harga baru pelayanan PCR dari pemerintah.
Karena dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi VI yang dilaksanakan sehari sebelumnya (9/11), Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyebutkan harga Reagent kit PCR Rp 90.000. Dengan penjelasan tersebut, masyarakat banyak yang terkaget-kaget karena harga yang ditentukan pemerintah beberapa hari sbelumnya berlipat-lipat dari harga yang disampaikan Bio Farma.
Bio Farma ingin menyampaikan, harga Rp 90.000 itu adalah untuk Reagent kit PCRnya saja, yang merupakan salah satu komponen utama dalam diagnostik kit PCR tes. Reagen kit PCR ini merupakan cairan yang digunakan untuk mendukung pengujian tes PCR swab maupun alternatif gargle PCR. Reagen biasanya ditambahkan untuk melihat reaksi kimia, salah satunya dalam diagnosis infeksi virus Covid-19. “Harga Rp 90.000 adalah harga Reagen Test Kit PCR nya, bukan tarif layanan PCR secara keseluruhan”, ungkap Honesti.
Dalam pelayanan test PCR kontribusi produk Bio Farma (seperti mBioCov-19 dan BioVTM/ Biosaliva) hanya berkisar antara 31 – 34 persen dari seluruh komponen pelayanan pemeriksaan PCR, sedangkan komponen lainnya diluar kendali Bio Farma. Sebagai informasi bahwa harga e-katalog yang masih tayang saat ini untuk Reagen Kit PCR adalah Rp 193 ribu termasuk PPN, yang tayang sejak Februari 2021, dan saat ini sedang dalam proses pengajuan harga baru menjadi Rp 89.100 termasuk PPN.
Dengan harga Reagen sebesar Rp 90.000,00 maka harga tarif layanan PCR di Bio Farma sendiri menjadi sekitar Rp 275.000,00. Namun struktur harga ini bisa berbeda-beda tergantung masing – masing laboratorium. Nah, komponen lainnya inilah yang membedakan harga keseluruhan tes PCR antara satu laboratorium dengan laboratorium yang lain. Komponen lain yang membentuk harga adalah, RNA kit ekstraksi, Bahan Material Habis Pakai (BMHP), Alat Pelindung Diri (APD), biaya operasional maupun layanan dari masing-masing laboratorium. Komponen-komponen itulah yang membuat harga tes PCR selama ini melambung tinggi. Karena memang tidak ada patokannya.
***