Jakarta, STABILITASBISNIS.COM – PT Global Digital Niaga, perusahaan e-commerce yang lebih dikenal dengan brand BliBli.com telah mengkonfirmasi kesepakatan akuisisinya terhadap 51 persen saham PT Supra Boga Lestari Tbk, perusahaan pemilik jaringan ritel Ranch Market. Dengan nilai pasar PT Supra Boga Lestari Tbk saat ini yang berada di kisaran Rp3,44 triliun, maka nilai investasi 51 persen kepemilikan saham RANC diperkirakan sekitar Rp1,76 triliun.
Namun rupanya, ekspansi Blibli.com belum berhenti sampai di situ. Kabar yang beredar di kalangan pelaku pasar menyebut bahwa e-commerce milik Grup Djarum itu saat ini juga tengah membidik kepemilikan saham mayoritas di PT Erajaya Swasembada Tbk. Dengan cara menguasai perusahaan distributor alat elektronik itu.
Apa yang dilakukan Blibli.com merupakan strategi untuk mewujudkan ambisinya menjadi super app yang menyediakan seluruh layanan dalam satu platform digital sekaligus menguasai jaringan offline store yang diharapkan bisa didukung dari jaringan distribusi Erajaya dan Ranch Market.
Masih berdasarkan kabar tersebut, sejauh ini pihak Blibli.com dan Erajaya masih dalam tahap negosiasi harga akuisisi, yang diperkirakan berada di kisaran Rp800 hingga Rp850 per saham. Dengan ambisi Blibli.com untuk menjadi pemilik saham mayoritas (minimal kepemilikan 51 persen saham), maka opsi paling mungkin adalah mengambil alih sebagian saham dari PT Eralink International, yang saat ini masih menjadi pemilik mayoritas saham Erajaya dengan porsi mencapai 54,69 persen.
Di luar Eralink, ada tujuh nama manajemen perusahaan, baik direksi dan komisaris, yang masing-masing memiliki 0,4 persen saham perusahaan. Sedangkan sisanya, sebesar 54,02 persen saham Erajaya dimiliki oleh investor publik dengan porsi kepemilikan masing-masing kurang dari lima persen.
Berusaha menjawab spekulasi yang beredar, pihak Erajaya melalui Head of Legal & Corporate Secretary, Amelia Allen, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi apa pun terkait informasi yang muncul di pasar.
“Sampai dengan saat ini, ERAA (kode saham Erajaya) tidak mengetahui informasi apapun terkait dengan adanya rencana Djarum Grup untuk mengakusisi saham perseroan,” ujar Amelia, lewat keterbukaan informasi perusahaan, yang disampaikan ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI).